Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Yakin sudah siap menikah? cek disini

Konten [Tampil]
Halo generasi millenial ^_^ aku mau nanya nih, kalian sudah siap untuk menikah atau belum?Kalau kalian siap kira-kira alasannya apa?Karena ingin pacaran halal kah?Atau pengen staycation di hotel tanpa takut kena razia satpol PP kah?Aku tebak, rata-rata seumuran kalian itu ingin dan siap menikah karena ingin ena-ena saja?Hayo lah, kalian mengaku saja tidak usah malu.
Memang sih, tidak salah kalau kalian menjawab seperti itu, toh itu adalah alasan yang sangat wajar. Akan tetapi, pada kenyataannya, menikah itu bukan hanya untuk ena-ena saja. Menikah itu sebetulnya adalah untuk seumur hidup. Bukan hanya menikahi hal-hal yang manis saja, tapi kalian harus juga menikahi keluarganya (eh bukan menikahi yang ono, tapi menikahi dalam artian harus menjaga silaturrahmi dan memahami tingkah laku keluarga pasanganmu), dan menikahi hal-hal buruk yang ada pada pasanganmu, seperti manjanya, cerewetnya, ngomelnya, dan hal-hah tidak terduga yang akan kalian ketahui setelah menikah nanti.

Lah emang yang nulis artikel ini sudah nikah kah? Kok sok tau banget?

Jawabannya tentu, belum.



Bukan berarti kalau belum nikah itu artinya haram untuk mempelajari tentang ilmu relationship  maupun parenting kan? Seperti pada ujian nasional, kalau kalian sudah banyak belajar, kalian pasti akan sedikit lebih tenang untuk menjalani ujian tersebut. Nah pernikahan tuh juga gitu, perlu banyak persiapan dan ilmu-ilmu yang mumpuni agar kalian bisa menjalani kehidupan pernikahan tersebut dengan lebih enjoy.

Berat kali pembahasan ya, hehe, baik lanjut...

Kalian mungkin penasaran, apakah kalian benar-benar siap untuk menikah? Maksudnya bukan siap 
untuk ena-ena semata sih, kalau itu kalian semua pasti sudah siap :p 

Nah, aku menemukan situs yang berisi tentang kuesioner tentang kesiapan nikah. Aku tidak sengaja menemukan situs ini dari instastory dari salah seorang blogger juga (maaf aku lupa namanya ). Nah kuesioner nya ini online, jadi kalian bisa langsung melihat hasilnya saat itu juga, apakah kalian sudah siap untuk menikah, atau belum.

Nama situsnya ini www.siap-nikah.id . simple kan namanya? Meski simple, kalian tidak perlu takut, soalnya ini legal arena dikelola langsung oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga  Berencana Nasional) yang bekerja sama dengan FEMA (Fakultas Ekologi Manusia) IPB. Jadi isi  kuesioner dan hasil nya dipastikan akurat deh.

Kalian juga tidak perlu bingung untuk mengisi kuesioner ini karena langkah-langkahnya gampang 
banget. Pertama, setelah kalian buka www.siap-nikah.id , kalian scroll ke bawah sampai ada tulisan isi biodatanya. Nah kalian isi deh dari nama, email usia, jenis kelamin, provinsi sama kabupaten. Lalu, klik mulai deh.

Nah setelah itu bakal muncul kuisionernya, dimulai dari kesiapan usia, kesiapan fisik, kesiapan  finansial, kesiapan mental, kesiapan emosi , kesiapan sosial, kesiapan moral, kesiapan interpersonal, keterampilan hidup, dan kesiapan intelektual.

Hmmm banyak juga yang diisi. Tenang, walau pertanyaan nya banyak, kalian cuma perlu menjawab 
ya atau tidak pada setiap poin pertanyaannya. Nih aku jabarkan semua deh.

------------------------

Kesiapan usia
Berusia lebih dari 21 tahun.
Kalau yang dimaksud dengan kesiapan usia sudah pasti lah ya kalian sudah tahu, kalau peraturan 
di Indonesia mensyaratkan usia minimal menikah bagi wanita diatas 21 tahun dan bagi pria diatas 
25 tahun.

--------------------

Kesiapan fisik
1. Memiliki riwayat penyakit ( darah rendah, darah tinggi, hepatitis, penyakit kelamin).2. Secara fisik, saya sudah siap bekerja menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.3. Secara fisik, saya sudah siap mengerjakan di dalam rumah (mengasuh anak, memasak, mencuci).4. Siap melakukan hubungan seksual.
Nah, kesiapan fisik ini juga perlu, karena apa? Seperti yang aku katakan tadi bahwa, menikah 
itu untuk menjalani kehidupan seumur hidup. Otomatis kesiapan fisik tentu diperlukan karena 
apa? Tentu saja kalau kondisi fisik kita kurang prima, kita akan kesulitan dalam menjalankan 
kewajiban rumah tangga, termasuk pengurus rumah mau[un mencari nafkah.

-----------------

Kesiapan finansial


1. Memiliki pendapatan tetap.2. Mandiri dalam hal keuangan (tidak membebani orang tua atau anggota keluarga lain).
Kesiapan finansial menjadi hal yang sangat penting, karena banyak kasus permasalahan rumah 
tangga terjadi karena keadaan finansial yang tidak stabil. Wajar sih, karena kan yang namanya 
berumah tangga otomatis kita harus mandiri dalam mengatur keuangan, sudah tidak bisa lagi 
meminta uang kepada orang tua apalagi mertua malu woy. Nah kalau kalian berniat nikah pikirkan 
baik-baik apakah kalian siap dalam hal kesiapan finansial ini.

-----------------

Kesiapan mental
1. Siap menghadapi kekurangan pasangan yang tidak sesuai.2. Berdiskusi jika pasangan memiliki kebiasaan yang jelek/tidak umum.3. Siap mendapatkan pasangan dari kelas ekonomi yang berbeda.4. Siap menjalani kehidupan keluarga yang tidak sesuai harapan.5. Siap menjadi orang tua yang memberikan teladan bagi anak-anak yang dilahirkan.6. Siap menerima anak dengan kondisi yang tidak diharapkan.7. Siap melaksanakan pengasuhan anak di era digital.8. Siap menghadapi sikap dan perlakuan yang tidak baik dari keluarga besar.9. Sudah memiliki perencanaan kehidupan setelah menikah.10. Siap menjalani pola hidup yang  berubah setelah menikah.
Kesiapan fisik okey, sudah cukup umur, finansial pun matang. Tapi tapi tapi…. Kesiapan mental  
bagaimana? Sudah siap apa belum?

Menjalani pernikahan yang seumur hidup itu bukan hal yang gampang. Tidak seperti itu. Seperti 
yang dikatakan di awal bahwa, pernikahan bukan sekedar untuk ena ena. Kita eh kalian harus siap
menghadapi kelakuan pasangan yang kurang mengenakan. Intinya mah, mental kalian harus selalu 
siap melewati hal-hal yang tidak terduga nantinya.

Kalian merasa siap menghadapi tingkah laku pasangan kalian yang kadang manis kadang bikin 
moody? Baik. Bagaimana dengan kesiapan kalian saat sudah mempunyai anak?

Memiliki anak di era sekarang yang serba digital ini tantangannya lebih berat daripada zaman 
dahulu. Kalian sebagai calon orangtua perlu lebih banyak belajar tentang ilmu parenting ini.  Jujur saja, pola asuh orangtua zaman dahulu tidak bisa diterapkan 100 persen. Jadi sasaranku, 
sebelum nikah banyakin ilmu tentang psikologi rumah tangga dan parenting ya.

--------------

Kesiapan emosi
1. Marah atau berteriak jika saya merasa kesal dengan beban pekerjaan.2. Berteriak atau melempar barang atau menggerutu jika saya marah.3. Mudah tersinggung jika ada ucapan yang tidak berkenan di hati.4. Membalas kemarahan jika pasangan saya marah.5. Mampu memutuskan sendiri apa yang saya butuhkan.6. Mampu menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.7. Mengalihkan pembicaraan jika lawan bicara berbeda pendapat. 
Coba kalian tanyakan pada teman kalian yang sudah menikah, terutama yang kelihatannya selalu 
bahagia. Pernah tidak mereka bertengkar? Rata-rata pasti menjawab iya. Ya memang begitu 
faktanya.

Menikah bukan hanya menikahi hal-hal yang manis saja , namun juga menikahi perbedaan diantara 
pasangan. Jika pernikahan dirasa mulai kemanisan, maka pasti ada bumbu pelengkap, yaitu 
berantem.

Nah untuk itulah kalian memerlukan kesiapan emosi yang benar-benar matang. Pengontrolan emosi 
penting dilakukan agar kalian berantemnya tidak berlarut larut dan berujung KDRT, itu bahaya 
banget loh jangan sampai terjadi. Kalau perlu kalian konseling ke psikolog dulu deh sebelum 
nikah, terapi kejiwaan kalau perlu biar pas sudah menikah paling cuma berantem dikit dibawa 
pelukan kelar masalah hehe.

---------

Kesiapan Sosial
1. Mudah menyesuaikan dengan berbagai kondisi lingkungan dan pertemanan.2. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi dan kemasyarakatan.3. Dapat bergaul dengan teman-teman pasangan.4. Menyapa lebih dahulu jika ketemu dengan orang yang dikenal.4. Mengesampingkan kepentingan pribadi untuk mencapai kepentingan bersama. 5. Selalu menolong orang meskipun orang tersebut tidak menyukai saya.
Satu lagi hal yang perlu kalian ketahui bahwa, menikah itu bukan berarti kalian hanya asik dengan pasangan kalian sehingga kalian menjadi pribadi yang tertutup dan bahkan tidak mengetahui tetangga kalian siapa saja. Karena kalau apa apa tetangga yang akan menolong kita asalkan kalian jangan menutup diri dengan lingkungan sekitar.

Menikah juga bukan berarti kalian juga harus mengekang pasangan kalian untuk berteman dengan 
teman-temannya. Itu juga hal yang salah sekali. Bukankah menyenangkan kalau kalian sudah menikah tapi pertemanan tetap terjalin? Kalian tidak akan merasa sendiri saat kebingungan atau berada pada titik peru dukungan moril dari teman terdekat. 

------------

Kesiapan moral
1. Menaati perintah Tuhan YME sesuai ajaran agama.2. Jujur dalam ucapan dan tindakan.3. Mampu menyimpan rahasia.4. Bersabar dalam menghadapi cobaan hidup.5. Tidak menggunakan arang milik orang lain tanpa izin.
Kenapa kesiapan moral diperlukan? Simpel saja. Yang namanya menikah itu kita pasti mengalami 
cobaan dan ujian. Nah, kia wajib hukumnya menyimpan rapat rapat aib pasangan maupun aib dalam  rumah tangga. Jangan jadi pribadi yang dikit dikit curhat ke sembarang orang tentang aib 
pasangan. No no no, selain menjadi dosa, yang jelas bakal jadi bahan ghibah tetangga. Enggak 
banget kan? 

---------------

Kesiapan Interpersonal

1. Menjadi pendengar yang baik pada saat orang bercerita/curhat.2. Memiliki hubungan yang baik dengan semua orang dari berbagai umur dan tingkat sosial ekonomi.3. Berbicara jujur meskipun yang dibicarakan menyakitkan.4. Berdiskusi dengan pasangan untuk perencanaan keluarga.
Kesiapan interpersonal ini penting banget. Bagaimana kita sebagai individu bisa menjadi pribadi
yang jujur, baik, dan humble. Ya toh kalian kan makhluk sosial yak an. Kalian tidak akan bisa 
hidup sendiri. Intinya ya baik baik lah sama pasangan sama orang disekitar kalian.

-----------

Keterampilan Hidup

1. Belajar memasak.2. Mengetahui cara mengasuh dan merawat anak.3. Mengetahui peran dan tanggung jawab sebagai istri atau suami.4. Memiliki tugas yang harus dilakukan di rumah (memasak, mengasuh, membersihkan rumah, mencuci, dan lain lain).  4. Mampu mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari.5. Mengetahui cara perawatan kesehatan reproduksi.6. Mengetahui alat-alat kontrasepsi untuk pengaturan jarak kehamilan.
Berbicara tentang pernikahan, yakin kalian bisa bertahan hidup dengan cinta? Apakah seyakin 
itu? Ya kali kenyang makan cinta :p menikah itu adalah proses pembelajaran seumur hidup kalian.
Pernikahan bukan soal mengenal pasangan saja, tidak.

Simple saja, kalau kalian berdua lapar, masa iya makan batu? Atau nge gofood nge grab food atau 
apakah itu. Ya kalau ekonomi kalian memang stabil bahkan berkecukupan, ya tidak masalah kalau 
pesan makanan online. Tapi kalau ekonomi kalian kurang stabil, yang ada di pertengahan bulan 
kalian sudah kelaparan karena keuangan kalian menipis. Hehe. 

Toh untuk belajar masak sekarang lebih mudah dibandingkan zaman dulu loh. Sudah banyak sekali 
jenis jenis bumbu siap saji yang artinya kalian tidak perlu repot memblender atau mengulek 
bawang dan rempah-rempah. Resep masakan pun sudah banyak beredar di internet, bahkan banyak aplikasi khusus tentang memasak. Tinggal niat aja sih sebenarnya, hehe.

Kalian nih terutama para ciwi-ciwi juga harus paham dengan tugas-tugas kalian yang perlu kalian
kerjakan dirumah nanti (seperti memasak dan mencuci), serta harus belajar memanage waktu buat 
kalian yang tetap ingin bekerja walau sudah menikah. Berat sih, maka inilah pentingnya komitmen
dalam hubungan rumah tangga, untuk self control.

Terus nih, kalau menikah, otomatis ya kalian akan berpikir untuk memiliki momongan, cepat atau 
lambat. Hayuk Lah buat yang belum nikah nih, banyakin ilmu tentang parenting, jangan banyakin 
tentang ilmu ena-ena nya saja :p banyakin survey tentang pengaturan jarak kehamilan alat 
kontrasepsi serta jangan lupa dikonsultasikan ke bidan terdekat kira-kira kalian lebih cocok 
pakai alat kontrasepsi yang mana, karena tiap orang mempunyai tingkat kecocokan yang berbeda.

--------------------

Kesiapan Intelektual
1. Saya sudah mencari informas pengasuhan anak.2. Saya sudah mencari informasi kesehatan reproduksi.3. Saya sudah mencari informasi kehidupan keluarga.
Kesiapan intelektual tidak perlu dijelaskan panjang lebar lagi ya, karena sudah aku jelasin diatas tadi, hayo dibaca lagi dari atas :p

Nah sudah dulu dah pembahasan sepanjang lebar ini. Bukan untuk menakut-nakutin sih, tapi  memotivasi kalian untuk berfikir matang dan banyak banyak mencari ilmu tentang serba serbi 
pernikahan biar tidak salah melangkah ^_^

Post a Comment for "Yakin sudah siap menikah? cek disini"