Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Halo, Paru-Paru Dunia Ku

Konten [Tampil]
Kalau berbicara tentang hutan sih, wah... Hutan itu sudah kaya paru-paru aku. Kalau nafas ku sudah mulai “sesak” (maksudnya jenuh dengan rutinitas sehari-hari), aku bakal pergi ke hutan. Mengumpulkan oksigen penuh cinta dari pepohonan yang ada di hutan, untuk memberikan energi positif selama beberapa waktu kedepan.

Alhamdulillah di daerah ku, tepatnya di Kalimantan Selatan, Hutan itu masih bisa di datangi. Dalam artian, kalau mau pergi ke hutan, hampir tiap wilayah punya hutan kok. Entah hutan liar, maupun hutan wisata yang dikelola oleh pemerintah, maupun masyarakat sekitar.

Aku mau sharing 3 Lokasi Hutan yang pernah aku datangi. Penasaran kan kalian? Yuk ah simak ya.

1.Taman Labirin Tambang Ulang

Kok taman? Katanya mau membahas tentang hutan? Eits tunggu dulu. 
Meskipun ini namanya Taman, tapi lokasi ini dikelola oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Terpadu (BP3T) yang merupakan Badan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Disini bukan cuma ada taman labirin nya saja yang jadi icon tempat ini. Disini lengkap, ada kegiatan pertanian, perikanan, bahkan ada binatang nya juga, seperti sapi dan rusa. Hutan nya juga luas sekali. 
Keliling hutan nya sambil naik sepeda bakal bikin mood menjadi bagus, sambil menenangkan fikiran juga.
Taman Labirin Tambang Ulang


2. Hutan Mangrove Pagatan Besar

Aku paling suka ke sini kalau lagi musim air pasang. Soalnya tampilan nya lebih bagus sih (dasar jiwa foto terus). Hutan Mangrove ini terletak di pesisir pantai. Jadi, keluar dari hutan Mangrove, langsung muncul pantai deh.

Tempatnya juga sepi, tersembunyi pula. Kayak semacam hidden spot. Jadi buat yang ingin menenangkan diri tapi takut mau ke hutan rimba, ini bisa jadi pilihan yang tepat. Apalagi kalau ingin ke hutan,sekalian ke pantai.

Terus, kenapa pesisir pantai ada hutan mangrove nya? 
Jangan bilang kalian belum tahu manfaat hutan mangrove di pesisir pantai ya.

Hutan Mangrove sendiri berfungsi untuk mencegah erosi dan abrasi pantai, sehingga permukaan tanah di sekitar pesisir pantai menjadi tidak terkikis. Selain itu hutan Mangrove juga bagus untuk menjaga ekosistem alam di sekitar pesisir pantai juga.

Hutan Mangrove pagatan besar


3. Tahura (Taman Hutan Rakyat) Sultan Adam, Madiangin.

Kalau ini semua orang Kalimantan selatan pasti tahu. Disini semacam paket komplit. Mau ke kebun binatang dengan berbagai jenis hewan yang dilindungi? Ada. Karena tempat ini juga dikelola oleh Pemerintah Daerah. 
Di Tahura sendiri, sudah menjadi tempat wisata keluarga. Paling suka sama hutan Tahura ini, super luas, sampai ada air terjun nya juga. Tahura juga menjadi spot favorit para pendaki gunung karena keindahan alam nya yang menakjubkan.

tahura sultam adam


Kalau referensi tempat lainnya masih banyak, tapi cukup 3 saja ya :D

Meskipun aku bersyukur bisa tinggal di Kalimantan yang dimana masih banyak hutan. Tapi jangan sampai aku dan kalian semua alpa dengan  kenyataan berikut ini:
Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutan nya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi (Pengawahutanan, penghilangan hutan, penggundulan hutan)  di Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektare. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya.
Luas hutan di seluruh provinsi yang ada di Kalimantan mencapai sekitar 40,8 juta hektare. Sementara itu menurut Greenpeace, hutan di Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta di tahun 2010
Hey, tahun 2010, hutan di Kalimantan tersisa 25,5 juta saja. Sedangkan tahun ini sudah tahun 2020, apa kabar? Sedangkan yang kita semua tahu, Kalimantan adalah paru-paru dunia.
Kalau paru-paru rusak bagaimana? Hmm..




Melihat dari dampak kerusakan hutan yang semakin mengkhawatirkan, penggiat lingkungan dan sejumlah relawan peduli lingkungan berinisiatif untuk mempertahankan hutan di seluruh Indonesia. Jadi, untuk pertama kalinya, Hari Hutan Indonesia jatuh pada tanggal 7 Agustus 2020. 




Lalu, kita yang orang awam ini bisa melakukan apa untuk mempertahankan hutan? Yaitu, dengan Adopsi Hutan.

Adopsi hutan itu apa sih? mungkin foto berikut ini bisa membantu kalian, khususnya generasi muda untuk memahami tentang adopsi hutan :D


Hayoo, kalian yang muda terutama, pasti tidak asing dengan salah satu scene di drama It's Okay to Not Be Okay. Pohon tersebut adalah pohon adopsi dari Moon Gang Tae. Dimana, dia menamai pohon itu sebagai "Pohon Ibu" sebagai wujud rasa cinta dan keterikatan terhadap mendingan ibu nya. 

Singkatnya, adopsi hutan ini, kalian bisa memiliki pohon dengan sertifikat atas nama kita sendiri, bahkan atas nama orang yang kita  sayangi pun bisa. 

Kapan lagi kalian bisa memberikan kado kepada orang terkasih, sekaligus mengasihi bumi kita tercinta ini, melalui adopsi hutan tentunya.




Yuk kita mulai kebiasaan baru, yaitu mengadopsi pohon untuk diri kita sendiri, maupun untuk orang terkasih. Selain anti mainstream, kita semua turut mencintai bumi kita dengan mempertahankan hutan loh.

Kalau kalian ingin tahu lebih jauh tentang kondisi hutan sekarang, sebuah video ini akan membuatmu tersadar dan membuat hati kalian tergerak :)


Selamat Hari Hutan Indonesia untuk pertama kalinya, semoga paru paru bumi kita ini tetap bisa menemani kita, dan memberikan oksigen yang penuh cinta untuk kehidupan kita :)




----------

Referensi:
1. https://www.profauna.net/id/kampanye-hutan/hutan-kalimantan/tentang-hutan-kalimantan#.X0pNHTr7TIU.
2. https://earthhour.wwf.id/5-manfaat-hutan-mangrove-untuk-manusia/#:~:text=Hutan%20Mangrove%20memiliki%20fungsi%20mengendapkan,Intrusi%20Air%20laut%20ke%20daratan.&text=Erosi%20merupakan%20pengikisan%20permukaan%20tanah,tanah%20akibat%20hempasan%20ombak%20laut.
3. http://www.jurnalmediaindonesia.com/2017/06/wwf-2020-hutan-kalimantan-hilang-75.html
4. https://borneo24.com/traveling/taman-labirin-salah-satu-tempat-wisata-terunik-di-kalimantan-selatan  



9 comments for "Halo, Paru-Paru Dunia Ku"

  1. Halo paru2 dunia, semoga jangan sampai sakit ya. Bumi sangat membutuhkanmu. Manusia sangat tergantung padamu.

    ReplyDelete
  2. Eksistensi hutan memang penting karena selain menyerap & menyimpan air, juga menyuplai oksigen dalam jumlah yang besar. Jadi keberadaan hutan mesti dijaga. Jangan sampai Indonesia apalagi dunia sampe nggak punya hutan lagi, Na'udzubillah min dzalik

    ReplyDelete
  3. Terus berdoa agar hutan dikalimantan terus terjaga. Karna sering sedih rasanya melihat beberapa tempat dikalimantan selatan, yang dulunya saat saya kecil masih hutan lebat. sekarang menjadi tanah tandus penuh galian tambang.

    ReplyDelete
  4. Kemaren lihat info greenpeace.id yang menyorot pembabatan hutan di Kalteng. Sedih rasanya. Apalagi pembabatan dilakukan untuk sawit :(
    Semoga semakin banyak anak-anak mudah yang peduli dengan lingkungan ya kak

    ReplyDelete
  5. Destinasi hutannya bisa jadi bucket list ku nih kalo main main ke banjar, sama kyak kak yuni yg klo jenuh bawaannya pengen pergi ke hutan/alam.

    ReplyDelete
  6. Mau banget banar ke taman labirin tuh belum pernah kayaknya. Ke pagatan juga. Betul sekali kalau di hutan itu rasanya segar. Di rumah cuma ngintip keluar jendela aja rasanya enak banget.

    ReplyDelete
  7. Paling cinta sama Tahura, apa-apa selalu kesana karena udah dekat, naik gunungnya juga pake motor jadi serba enak lah ya.

    ReplyDelete
  8. Waktu denget kata adopsi hutan langsung inget anak. Dikira asumsinya dimiliki pribadi.. Hihi.. Senang sih sm program ini. Jadi kita bisa melestarikan hutan bersama n menjaga layaknya buah hati yaa..

    ReplyDelete
  9. Program adopsi hutan ini juga membuat kita lebih peduli pada hutan Indonesia ya semoga hutan kita tetap lestari

    ReplyDelete

Salam perkenalan