Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tugas Guru Selama Masa Pandemi Virus Corona

Konten [Tampil]
Guru dan alam di tengah pandemi
Guru merupakan seorang yang mulia, tugasnya adalah mendidik anak-anak agar mendapatkan ilmu dan menjadi anak yang memiliki perilaku yang baik, serta mulia. Guru memberikan ilmu dan memberikan pengajaran kepada siswa secara formal biasanya terjadi di sekolah.

Seiring Berjalannya waktu, hari demi hari. Sebuah pandemi virus corona datang secara tiba-tiba. Menjadi bencana dengan skala Internasional, hampir seluruh dunia terpapar Virus Corona ini yang menular melalui manusia ke Manusia, sangat cepat dan masif. Membuat semua orang menjadi panik, termasuk dunia pendidikan.

Karena anak usia sekolah adalah aset bangsa, yang nantinya akan memimpin bangsa ini, maka sebagian besar perkumpulan anak di dunia, memilih untuk meliburkan sekolah selama masa pandemi belum berakhir. Anak-anak pun diminta untuk belajar di rumah.

Pada bulan April lalu, Negara Indonesia pun melewati menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, menyampaikan bahwa pembelajaran yang seharusnya di sekolah, harus dilakukan secara online di rumah.

Kendala Pembelajaran Online


Pembelajaran online dirumah, begitu saran dari menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim. memang pada dasarnya anjuran ini terdengar mudah untuk dipraktekkan kepada anak-anak didik kita. terlebih pada masa sekarang ini sudah banyak orang yang memiliki gadget dan handphone yang keren dan terkoneksi dengan jaringan Internet.

Ditambah lagi, banyak orang tua dan anak yang memiliki handphone sudah ada kamera depan dan belakang, dengan dukungan fitur yang tergolong lengkap, bisa video call dan bisa melakukan panggilan jarak jauh dengan orang lain termasuk Guru.

Namun sekali lagi pembelajar online ini berlaku untuk anak anak yang “mampu” membeli handphone kamera dan berbasis android, itu pun harus ada “Kuota internet” yang harus dibeli dengan uang mereka, ketika melakukan panggilan video call atau belajar daring bersama para Guru, Mungkin  perlu kuota internet yang banyak.

Okelah masih banyak yang bisa mengikuti pembelajaran online di daerah yang padat jaringan sinyal ponsel, namun tak sedikit pula mereka yang Ekonominya masih pas – pasan , untuk beli makan dan minum saja cukup untuk keseharian mereka, apalagi Membeli handphone dan kuota yang harganya lumayan mahal.

Pembelajaran di rumah ini, memiliki sisi positif dan sisi negatifnya, yang jelas untuk memutus rantai penyebaran Virus corona, makanya anak-anak sekolah diminta untuk berdiam diri dirumah saja, hal ini lah yang menjadi dampak positifnya, Menyelamatkan generasi Muda untuk memimpin bangsa di masa mendatang.

Pembelajaran daring atau online pun mempunyai dampak negatif, seperti ada beberapa anak yang tidak bisa menjangkau pembelajaran daring karena terkendala Kuota dan handphone, bahkan ada orang tua yang rela berhutang agar anaknya bisa belajar secara online. Memang pada dasarnya itulah dampak yang ada dan kita harus berusaha mencari solusi terbaik untuk anak-anak didik kita, agar mereka tetap belajar dirumah dan mendapatkan ilmu dari pembelajaran itu sendiri.

Pembuatan Tugas dan Materi daring

anak yang semangat belajar

Guru selama memberikan pembelajaran di rumah, tidak hanya diam saja atau duduk santai di teras,sambil menikmati gaji yang masuk di tanggal muda. Tidak demikian, banyak sekali perjuangan seorang guru untuk bertahan hidup di tengah pandemi apalagi guru – guru Honorer.

Baik guru pns maupun Honorer, semua beban tugas yang diemban mereka sama saja, yaitu mengajar dan memberikan pembelajaran kepada siswa di tengah pandemi. segala metode pengajaran pun dilakukan, dengan cara daring dan pembelajaran online.

Kebanyakan dari mereka memberikan penjelasan materi dengan menggunakan Video. karena kecanggihan media informasi saat ini, media pembelajaran berbasis video bisa di percaya untuk meningkatkan pemahaman siswa, selain itu media pembelajaran ini bisa di buat oleh Guru dirumah.

Kendala datang pun silih berganti, mulai dari keterbatasan kamera, ukuran video yang relatif besar apabila mengambil dengan cara direkam, ditambah lagi suara yang tidak di dengar di video, dan masih banyak lagi kejanggalan lain ketika melakukan pembelajaran melalui Online.

Namun disamping itu tuntutan tugas yang sesuai dengan susunan pembelajaran  serta kurikulum sekolah terus berjalan, Maka dari itu tidak sedikit para Guru yang kewalahan untuk menyiapkan tugas siswa, memberikan materi secara daring, membimbing siswa dan orang tua yang tidak bisa menggunakan Internet dan rela datang ke rumah – rumah siswa ,bagi mereka yang tidak memiliki koneksi internet dan handphone android.

Keterbatasan yang Melahirkan Kreativitas di tengah Pandemi

bullying tempel kertas

Yang asalnya tidak tahu apa itu namanya Video pembelajaran, sekarang jadi tahu bagaimana membuat video pembelajaran menggunakan handphone. Yang asalnya tidak tahu Video Call, sekarang jadi tahu dan bisa menggunakan Video call untuk kepentingan pembelajaran. Semua itu lahir di tengah adanya pandemi virus corona, banyak sekali Guru yang menjadi kreatif karenanya.

Keterbatasanan bertatap muka langsung dengan anak-anak murid membuat Guru menjadi terbiasa dan Membiasakan dengan keadaan yang sekarang , pembelajaran lewat video call, mengenal berbagai macam aplikasi video call dan masih banyak lagi, ada yang mengenal Soal online melalui Google Form.

Kreativitas ini lahir akibat adanya tuntutan, melakukan sesuatu yang menjadi tantangan tersendiri bagi para Guru dan Pendidik.  Sudah hampir beberapa Bulan anak – anak peserta didik tidak masuk di sekolah, Mereka tetap belajar di rumah  dengan cara Online, Guru pun harus dituntut Untuk semakin kreatif agar selalu memberikan pengajaran kepada siswa. Materi yang menarik dan interaksi kepada siswa secara tidak langsung.

Kreativitas tanpa batas, dilakukan berdasarkan dengan kaidah hukum yang berlaku, Tidak diijinkan untuk menyalahi aturan yang ada, Sehingga para pendidik dan Guru yang berusaha menciptakan pembelajaran menggunakan Media pembelajaran Video yang sesuai dengan aturan yang berlaku, beretika dan bermoral. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh Guru.

Misalkan ada seorang guru yang ingin menerangkan materi pembelajaran Ipa, cahaya bisa memantul, Nah Guru atau pendidik biasa membuat Video pembelajaran dengan cara menggunakan Handphone android, memperlihatkan sifat cahaya tersebut. Gunakan alat cermin untuk memantulkan cahaya ke bagian yang lain. Rekam kegiatan Guru tersebut dan berikan penjelasan di dalamnya, Setelah di rekam lalu kirim ke  seluruh siswa di kelas anda.

Semoga saja wabah pandemi Virus corona ini segera berakhir, dan kita bisa hidup seperti yang dulu, merajut sosial yang terasa Hilang, menjumpai senyuman manis anak-anak murid kita, upacara bendera di pagi hari, serta merta pembelajaran di dalam kelas yang lebih efektif secara langsung daripada secara daring atau Online.

Post a Comment for "Tugas Guru Selama Masa Pandemi Virus Corona"