Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makanan Enak Khas Semarang Paling Banyak di Cari 2020

Konten [Tampil]
Sejak dulu, Semarang dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki kuliner paling beragam di Indonesia. Kamu bisa mencicipi berbagai macam cita rasa hasil akulturasi antara kebudayaan Jawa, Tionghoa, dan Eropa di kota ini. Tidak sekedar menikmati segala macam hidangan, Kota Semarang juga menyediakan oleh-oleh khas yang wajib kamu bawa pulang.

Iya, kuliner khas semarang tersebut kebanyakan  dipengaruhi oleh akulturasi antara kebudayaan Jawa dan Tionghoa, namun ada juga dipengaruhi oleh kebudayaan Eropa. Makanya citarasa kuliner khas Semarang tersebut begitu kaya rasa dan mempunyai ciri khas yang belum tentu bila didapatkan di kuliner khas daerah lain.

Makanan enak di Semarang

Semarang memang surganya segala macam jenis kuliner yang kalau dibahas semua disini bakal panjang banget dan tidak pernah habis-habis. Mulai dari makanan beratnya, cemilannya, minumannya, segala macam kue, sampai angkringannya beuh bakal panjang banget cerita kita disini. Daripada kepanjangan cerita nih, baiknya aku akan membahas lima (5) macam oleh-oleh khas semarang yang memang tidak pernah lekang dimakan oleh  zaman dan waktu, pokoknya kalau kata orang-orang tuh, tidak lengkap rasanya pergi ke Semarang tanpa membawa lima macam jenis oleh oleh makanan khas Semarang ini.

1. Lumpia

lumpia semarang

Ingat semarang, pasti yang kalian pikirkan adalah oleh oleh khas nya yang sudah pasti kebanyakan orang mengenalnya, yaitu Lumpia. Lumpia ini sendiri adalah kuliner perpaduan antara budaya Tionghoa dan juga budaya  Jawa. Pssstt, sejarah tentang lumpia semarang ini cukup romantic loh. Pada abad ke 19 nih, seorang pebisnis makanan yang berasal dari Tionghoa yang bernama Tjoa Thay Joe ini membuka bisnis makan di semarang. Tentulah beliau ini membuka usaha makanan khas Tionghoa yang dimana Lumpia ini sebagai makanan pelengkap. Nah, Lumpia khas Tionghoa ini mempunyai isi daging babi dan rebung.

Kemudian beliau tersebut bertemu dengan wanita Jawa bernama bu Wasih, yang dimana bu Wasih ini juga berjualan makanan sejenis Lumpia, dengan isian kentang dan udang dengan cita rasa yang lebih manis.

Nah, seiring waktu nih, mereka berdua bukannya bermusuhan nih karena berjualan makanan yang hampir sama jenisnya. Yang ada, mereka malah saling jatuh cinta (eyaaa) dan akhirnya menikah. Mereka pun menyatukan bisnis mereka dengan sentuhan cinta eh maksudnya sentuhan akulturasi budaya. Karena orang jawa kebanyakan tidak bisa memakan daging babi, maka isi dari lumpia itu dimodifikasi agar bisa dinikmati oleh seluruh kalangan, yaitu dengan menggunakan isian rebung, telur, udang/ayam yang dibungkus dengan kulit lumpia. Mau digoreng atau disajikan tanpa digoreng pun rasanya aduhai mantap, yang penting ada pelengkap daun bawang merah dan sausnya itu yang membikin Lumpia Semarang makin kaya rasa.

2. Kue Moaci
kue moachi semarang

Sebut saja nama kuliner yang satu ini dengan nama kue mochi, dari namanya saja kue moci ini sudah bisa ditebak kalau kue ini mempunyai akulturasi budaya tionghoa. Nah semarang tuh pusatnya jualan kue mochi yang masih otentik rasanya karena memiliki isian kacang halus (namun ada juga yang isinya durian) dan luarnya ditaburi biji wijen. Sekilas sih bentuknya mirip sama kue onde onde ya tapi teksturnya sangat berbeda. Kalau onde-onde kan digoreng, kalau mochi ini terbuat dari tepung ketan yang teksturnya chewy dan tentu saja tidak digoreng (kan dia bukan onde onde).

Mencari kue mochi ini pun tidak susah kok, di toko oleh-oleh khas semarang banyak kok yang jual ini dengan rasa yang dijamin enak

3. Bandeng Presto
bandeng presto semrang

Biasanya, kalau ada sanak saudara yang pergi ke semarang, pasti emak nitip (ya tapi uang buat belinya di transfer kok) si bandeng presto. Soalnya rasanya memang beda dan khas banget, bahkan kalau bikin sendiri pun rasanya sungguh berbeda. Ya memang, Semarang adalah pioneer bandeng presto ini. Ceritanya, semarang kan adalah salah satu wilayah penghasil ikan bandeng yang terbesar di Indonesia, nah seorang ibu bernama Hanna Budimulya mengkreasikan olahan ikan bandeng ini menjadi bandeng presto pada tahun 1977.

Pengolahan bandeng presto ini ditujukan supaya orang-orang bisa memakan ikan bandeng dengan lebih mudah, karena ikan bandeng mempunyai duri kecil yang cukup banyak. Jadi,ikan bandeng presto ini diolah dengan cara dibersihkan seperti layaknya membersihkan ikan biasa, kemudian ikan bandeng dimasak dengan dialasi dengan daun pisang dan beberapa bumbu, lazimnya dibumbui dengan kunyit, bawang putih dan garam. kemudian dimasak didalam panci presto yang selain mematangkan ikan bandeng, juga sekaligus melunakkan seluruh duri maupun tulang ikan bandeng. Dengan rasanya yang khas, jadinya wajar kalau bandeng presto menjadi oleh oleh khas semarang yang tak kalah lezatnya.

4. Wingko Babat
wingku babat semarang

Tidak jalan jalan ke semarang namanya kalau tidak membawa oleh-oleh wingko babat, rasanya yang legit nan lembut dengan citarasa kelapa yang kuat membuat kudapan yang satu ini menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa dari semarang. Kalian tidak bakal kesulitan untuk menemukan wingko babat ini. Kalau kalian kurang suka dengan rasanya yang original, tenang. Sudah banyak varian rasa yang dikembangkan seperti wingko babat rasa durian, coklat, hingga nangka. Legitnya wingko babat bikin kalian bakal merindukan semarang deh.

Wingko babat ini sendiri terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan, dan juga ditambahkan gula untuk menambah rasa manis. Ciri khas kue wingko babat ini bentuknya bundar maupun dipotong potong kecil yang dibungkus dengan kertas. Rasanya? Beuh wangi kelapanya khas bikin dirindukan deh.

5. Tahu Petis

Tahu petis semarang
Nah, Semarang juga mempunyai cemilan yang cukup unik, yaitu cemilan tahu petis. Yup, tahu petis ni terbuat dari tahu kuning yang digoreng panas panas (yap, tahu mah dibikin jenis makanan apapun pasti enak lah ya) kemudian diisi dengan petis (biasa nya sih diisi dengan petis udang),. Duh membayangkan tahu petis panas-panas tentu sedap nian ya. Tahu nya sendiri sih biasanya bertekstur seperti tahu pong, tapi rasanya cenderung tawar daripada tahu kebanyakan. Ada juga tahunya yang dibumbui dengan larutan bawang putih dan sedikit garam untuk  menambahkan rasa gurih. Petisnya itu sendiri seperti yang aku katakana diawal, kalau petisnya kebanyakan menggunakan petis udang dengan citarasa manis namun agak sedikit asin.

Penyajian tahu petis itu sendiri dengan cara menggoreng tahu kemudian tahunya dibelah dua dan disisipkan isian petis di tengah tahunya. Makin mantul kalau dimakan beserta cabe rawit biar lebih kaya rasa.

Meski namanya tahu petis, tapi makanan khas semarang yang satu ini bisa dijadikan oleh-oleh khas semarang dan dibawa keluar daerah kok. Beberapa pusat oleh oleh khas Semarang pasti sudah menyediakan kemasan tahu petis yang bisa dibawa sampai ke luar daerah, jadi tahu sama petisnya dikemas terpisah sehingga kalian bisa menghangatkannya nanti pas sudah sampai di rumah kalian masing-masing.

Itu tadi lima macam makanan oleh-oleh khas Semarang yang abadi (ciyeh). jadi kalau kalian jalan-jalan ke Semarang, jangan lupa beli oleh-oleh yang aku sebutin tadi ya.

Post a Comment for "Makanan Enak Khas Semarang Paling Banyak di Cari 2020"