Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ziarah ke makam Datu Pagatan (Mufti Haji Muhammad Arsyad Lamak Pagatan bin Mufti Haji Muhammad As’ad al Banjari)

Konten [Tampil]

Waktu liburan sekolah kemarin, aku dan keluargaku berziarah ke makam Datu Pagatan. yap, aku cuma tau nya datu pagatan, tapi kurang tahu siapa nama beliau sebenarnya. jadi kalo ini aku mnulis artikel tentang pengalamanku berziarah kesana sekalian belajar sejarah tentang beliau.


Untuk Sejarah tentang beliau aku mengutip dari artikel di sini. kalian bisa simak sejarah singkat tentang Datu Pagatan berikut ini:

Salah satu putra Mufti Haji Muhammad As’ad putra Syarifah putri Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah Muhammad Arsyad yang dikenal dengan sebutan Mufti Lamak. Ia termasuk cicit Syeikh Muhammad Arsyad yang mewarisi ilmu-ilmu datuknya dan ayahnya dan menghimpun antara syriat dan hakikat.
 Mufti Muhammad Arsyad belajar di Tanah suci Mekkah beberapa tahun lamanya, diantara guru-gurunya adalah:
- Asy-Syeikh Ahmad ad-Dimyiati (Mufti Syafi’iyyah) - Asy-Syeikh Yusuf - Asy-Syeikh ar-Rahbini 
Ketika ia tiba dari menuntut ilmu di kota sumbernya ia kemudian diangkat oleh Sultan Banjar menjadi Mufti di kerajaan Banjar. Selain sebagai ulama ia juga dikenal sebagai seorang pahlawan, seorang ulama yang berani menegakkan yang hak dan memberantas yang batil, kasih sayang terhadap sesamanya, lemah lembut dalam berbicara, pemurah, adil terhadap yang benar dank eras terhadap orang yang berbuat salah, sehingga kasihlah semua lapisan masyarakat dan para pejabat.Ia selalu menegakkan dan menjalankan faham Ahlus Sunah wal Jamaah dan menegakkan prinsip ‘Menyerukan untuk berbuat kebaikan dan mencegah terjadinya kemungkaran’.Disamping jabatannya sebagai mufti di Kerajaan Banjar, ia juga mengajar di dalam bidang berbagai ilmu agama, diantara muridnya adalah Sultan Adam al-Watsiq Billah.
Mufti haji Muhammad Arsyad memiliki sifat-sifat kemuliaan, seperti pemurah, pengasih, lemah lembut, sabar dan seorang ulama yang wara’ sehingga ia selalu dikasihi oleh saudara-saudaranya, terutama adiknya yang bernama Haji Sa’duddin, Kubah Taniran, Kandangan.
 Sejak wafatnya Mufti Haji Muhammad Arsyad sang adikpun jarang sekali pulang ke Martapura, karena ia merasa benar-benar kehilangan atas kepergian kakak tercintanya. Pada masa pemerintahan Sultan Abdur Rahman bin sultan Adam, yang memerintah sekitar tahun 1857-1859 M atau sekitar tahun 1274-1276 H.
Mufti Muhammad Arsyad yang juga disebut Tuan Mufti Lamak bercita-cita akan pergi ke tanah suci mekkahuntuk menunaikan ibadah haji, sebelum ia pergi maka lebih dahulu ia mengunjungi kakak tertuanya, yakni H. Abu Thalhah, seorang yang sangat berilmu, yang ketika itu masih menetap di Pagatan, sebagai perwujudan sifat-sifatnya yang selalu menghormati dan memuliakan saudara tuanya dan rasa kasih sayangnya terhadap kakak dan sesamany. Namun, setibanya ia di Pagatan, ia mendapat sakit yang membawanya sampai meninggal dunia dan akhirnya di makamkan di Pagatan, Kota Baru.
Menurut catatan H. Ismail Khatib, seorang yang berilmu dan mulia. Tuan Mufti Haji Muhamad Arsyad, berpulang ke rahmatullah pada hari Sabtu tiga likur hari bulan Rabiul Awwal 1275 H. Di masa pemerintahan Sultan Abdur Rahman bin Sultan Adam, atau kira-kira 48 tahun setelah wafatnya Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari yang wafat 6 Syawwal 1227 H.
 
Nah, setelah mengenal sejarah singkat tentang beliau, aku akan menceritakan pengalamanku waktu berziarah kesana. lokasi makan beliau terletak di daerah Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu. kalian kalo kesana bisa menggunakan panduan google maps. ya kalo berangkat mulai Banjarmasin bisa menghabiskan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan.

Makam Datu Pagatan sendiri berada persis di tepi pantai, sehingga sehabis berziarah, kita bisa bersantai sejenak di pantainya. bagiku, suasana angin pantai menambah syahdu nya tempat makam beliau ini.





didalam kubah makan beliau ini dipenuhi dengan nuansa hijau -yang merupakan warna kesukaan Rasulullah-. pokoknya suasana disini adeeem banget. jika ada waktu, kalian sempatkan waktu untuk kesini ya, pengalamannya akan tidak terlupakan di benak kalian.




source sejarah datu pagatan: https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arsyad_Lamak

Post a Comment for "Ziarah ke makam Datu Pagatan (Mufti Haji Muhammad Arsyad Lamak Pagatan bin Mufti Haji Muhammad As’ad al Banjari)"